About my Blog

Blog ini adalah tentang 3 hal yang sangat saya sukai, kopi tubruk, Al Quran, dan Entrepreneurship. Selebihnya, ya suka-suka

Sabtu, 26 Desember 2009

Itikaf Ramadhan di Masjid Raya Habiburrahman Bandung




Beliau adalah Hafidz Qur’an sarjana universitas timur tengah dengan pemahaman yang mendalam terhadap Al Qur’an dan hadits. Bacaan Al Qur’an-nya sangat merdu, indah dan membekas apalagi saat beliau membacanya pada Qiyamullail. Untaian doa yang beliau lantunkan sangat syahdu dan melembutkan hati yang keras. Namun yang sangat kurindukan dari sosok seorang guru Ust. Abdul Aziz Abdul Rauf Lc. adalah taujih yang beliau sampaikan. Bila pada sholat tarawih menyambut malam lailatul qadar dalam program itikaf ramadhan dan mabit di Masjid Habiburrahman Bandung beliau selalu memberikan taujih dan tausiyahnya setelah isya dan subuh. Waktu-waktu itu adalah momen yang sangat indah. Pembahasan materi yang sederhana menjadi sangat menarik karena disodorkan dengan dalil dari Al Qur’an dan hadits bahkan sirah Rasul dan para sahabat yang relevan.  

Menyampaikan dengan nada suara sedikit berat dan lambat, untaian taujih itu penuh dengan kata-kata penuh hikmah dan hujjah yang nyata serta didukung dengan pembuktian yang indah. Begitu lancarnya ayat-ayat Al Qur’an yang beliau kutip, serta begitu tepatnya hadits yang beliau nukil membuatku seakan tersudut dalam ruang yang sempit dan tak dapat mengelak untuk mengatakan bahwa yang beliau sampaikan adalah kebenaran yang nyata. Dan memang begitulah karakteristik Al Qur’an. Orang yang berhadapan dengannya tak mungkin dapat menyangkal kecuali ada penyakit dalam hatinya.  

Seakan ayat-ayat Al Qur’an itu sangat nyata

dan hidup saat beliau sampaikan meski sebenarnya ayat tersebut sering kuperdengarkan. Maka terbukalah beberapa rahasia. Bahkan ayat yang kuanggap sudah difahami, saat beliau sampaikan seakan aku tak memahami apapun. Tak perlu mencatat, karena pengaruh itu, sima itu tak dapat direkam dengan pena-mu. Beliaulah penjaga/huffadz Al Qur’an yang tulus dan mendedikasikan dirinya untuk menjadi pengawal agama ini. Tilawah adalah hiburan hatinya. Kecintaanya pada Al Qur’an mengangkat derajatnya dengan keagungan Al Qur’an.

Mendengar taujihnya di itikaf ramadhan menjadikan hati rindu pada gurunya para ulama, Sang Samudra Ilmu Abdullah bin Abbas Rahimahullah. Kalau baru hanya pada majelisnya Ust. Abdul Aziz Abdul Rauf Lc. Kerinduan itu sudah sedalam ini, bagaimana dengan majelisnya Ibrahim bin Atho’, Fudhail bin Iyadh, Ibnul Qayyim, Abdullah bin Abbas, lebih-lebih dengan majelis Rasulullah.. ? Kalau kerinduan ini baru hanya pada qiyamullail dibelakang Ust. Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc. bagaimana dengan qiyamullail dibelakang Ali bin Abi Tholib, Ubay bin Ka’ab, dan Abdullah bin Mas’ud..?  

Allahumma rabbana.. pertemukanlah aku di akhirat dalam majelis mereka Rahimahumullah, karena Rasul-Mu berjanji; “Kau akan bersama dengan orang yang kaucintai”

5 komentar:

iugee mengatakan...

Mas Faisal, adakah rekaman murotal Ust Abdul Aziz ini, saya juga merindukannya, apalagi sekarang tinggal jauh dari tanah Air -Yugi-

Unknown mengatakan...

panitia punya rekamannya. saya sudah minta dipublish, tapi belum terlaksana karena terlalu besar file-nya. tapi saya usahakan secepatnya ada alternatif solusi. syukron.

zaharanti mengatakan...

Gimana Akh,ada link download murotal Ustad Abdul Aziz kah?

Unknown mengatakan...

bisa ikuti wall ini aja untuk informasi lengkap kegiatan dan sumber lainnya:
http://www.facebook.com/profile.php?id=1708070251&v=wall&story_fbid=166426646732916&ref=notif&notif_t=feed_comment_reply&fbb=r2ccdc3e9&refid=0#!/pages/Pendidikan-Al-Quran-Habiburrahman/78320796055?v=wall

Anonim mengatakan...

jazakumullah khair atas review nya, semoga jadi catatan amal shalih di sisi Allah swt. untuk informasi terbaru seputar masjid raya habiburrahman bisa langsung mengunjungi page kami diantaranya :

https://masjidrayahabiburrahman.wordpress.com/2015/03/17/mabit-qurani-maret-2015/

https://www.facebook.com/pages/Pendidikan-Al-Quran-Habiburrahman/78320796055

habiburrahman.org

semoga silaturahim ini bisa senantiasa terjaga. kami tunggu kehadirannya kembali di Masjid Raya Habiburrahman. jazakumullah khair

Posting Komentar

Berlangganan artikel via e-mail

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner